1. Pengertian Niat
Secara etimologis (lughatan), niat (النية) berarti al-qashd (القصد) yaitu “maksud” atau “kehendak”. Sedangkan secara terminologis (istilahan), para ulama mendefinisikan niat sebagai:
“Keinginan hati untuk melakukan suatu perbuatan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.” (Imam An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, 6/48)
Dengan kata lain, niat adalah dorongan batin yang menentukan tujuan seseorang dalam melakukan suatu amal ibadah. Ia menjadi pembeda antara perbuatan ibadah dan kebiasaan (adat), serta menentukan sah atau tidaknya suatu amal.
2. Hukum Niat dalam Ibadah
Hukum niat dalam ibadah adalah wajib. Seluruh ibadah tidak akan sah tanpa niat. Hal ini merupakan kesepakatan para ulama (ijma‘).
Dalil utamanya adalah sabda Rasulullah ﷺ:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى“Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. al-Bukhari, no. 1; Muslim, no. 1907)
Hadis ini disebut oleh Imam Asy-Syafi‘i sebagai sepertiga dari ilmu agama, karena niat merupakan dasar bagi setiap amal ibadah.
3. Fungsi dan Kedudukan Niat Niat memiliki beberapa fungsi penting dalam ibadah:
- Membedakan antara ibadah dan kebiasaan. Contohnya, mandi bisa menjadi mandi wajib jika diniatkan untuk menghilangkan hadas besar, atau hanya mandi biasa jika tanpa niat.
- Membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya. Misalnya, shalat Zuhur dan shalat Asar memiliki bentuk yang sama, namun dibedakan melalui niat.
- Menentukan nilai amal di sisi Allah. Amal yang sama bisa bernilai ibadah atau tidak tergantung pada niatnya. Nabi ﷺ bersabda:
“Barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya; barang siapa berhijrah karena dunia yang ingin ia peroleh atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan.”(HR. al-Bukhari no. 1, Muslim no. 1907)
4. Makna dan Kedalaman Niat Makna niat bukan sekadar ucapan di lisan, tetapi kesadaran dan keikhlasan hati dalam menentukan tujuan ibadah hanya untuk Allah SWT.
Allah berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Al-Bayyinah: 5)
Ayat ini menegaskan bahwa kemurnian niat (ikhlas) adalah ruh ibadah. Tanpa keikhlasan, amal menjadi sia-sia di sisi Allah.
5. Syarat-Syarat Niat Menurut para fuqaha, niat memiliki beberapa syarat agar sah:
- Dilakukan di dalam hati, tidak wajib dilafalkan. Menurut jumhur ulama (Maliki, Syafi‘i, Hanbali), niat adalah amalan hati, bukan ucapan lisan. Namun melafalkan niat di lisan boleh untuk membantu menghadirkan niat dalam hati.
- Dilakukan bersamaan dengan permulaan ibadah. Misalnya, niat shalat dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram.
- Dituju hanya untuk Allah (ikhlas). Ibadah yang bercampur dengan riya atau tujuan duniawi menjadi rusak.
- Menentukan jenis ibadah yang dilakukan. Misalnya, seseorang harus menentukan dalam hatinya apakah ia shalat Zuhur, Asar, atau sunnah.
a. Dalil dari Al-Qur’an
قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ“Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.” (QS. Az-Zumar: 11)
Ayat ini menjadi dasar bahwa keikhlasan dalam niat merupakan perintah langsung dari Allah.
b. Dalil dari Hadis
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ“Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menjadi landasan utama dalam seluruh pembahasan fiqih mengenai niat. Imam Ahmad berkata:
“Tidak ada hadis yang lebih luas maknanya daripada hadis niat.” (Ibn Rajab, Jami‘ al-‘Ulum wal-Hikam, hal. 63)
7. Kesimpulan Niat merupakan pondasi utama dalam setiap amal ibadah. Ia menentukan keabsahan, nilai, dan tujuan dari setiap amal. Tanpa niat yang ikhlas dan benar, ibadah tidak diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, seorang Muslim harus selalu memperbaiki niatnya sebelum, selama, dan setelah beramal, agar seluruh amalnya bernilai ibadah di sisi Allah.
Daftar Rujukan
Ikuti Kaffah Media di Telegram
Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.
✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦